Jumlah Mahasiswa Baru UNY Bertambah Tanpa Disangka
PKKMB di UNY menemui problem. Jumlah mahasiswa baru (maba) jalur Seleksi Mandiri (SM) membludak tanpa disangka oleh panitia pelaksana PKKMB. Tak ayal, panitia merombak persiapan pelaksanaan PKKMB.
Tahun ini, UNY menerima 5.687 maba. Jumlah ini membludak dari perkiraan sebelumnya yaitu sebesar 5.270 maba. Informasi mengenai pembludakan jumlah maba ini terlambat untuk diketahui panitia. Pasalnya, pemberitahuan jumlah maba yang valid baru diberitahukan pada H4 dilaksanakannya PKKMB.
Melihat keadaan di atas, bisa diambil kesimpulan bahwasannya pelaksanaan PKKMB di UNY tahun ini seakan dipaksakan. Penentuan jadwal PKKMB yang mepet dengan libur lebaran Idul Fitri menjadi salah satu sebab. Selain itu, tidak lancarnya komunikasi yang terjadi antara panitia dengan pihak admisi UNY juga menjadi salah satu alasan.
Tentu kejadian ini sangat merepotkan panitia pelaksana, terutama dalam perihal pemesananPKKMB di UNY menemui problem. Jumlah mahasiswa baru jalur Seleksi Mandiri (SM) membludak tanpa disangka oleh panitia pelaksana PKKMB. Tak ayal, panitia merombak persiapan pelaksanaan PKKMB.
Tahun ini, UNY menerima 5.687 mahasiswa. Jumlah ini membludak dari perkiraan sebelumnya yaitu sebesar 5.270 mahasiswa. Informasi mengenai pembludakan jumlah maba ini terlambat untuk diketahui panitia. Pasalnya, pemberitahuan jumlah maba yang valid baru diberitahukan pada H4 dilaksanakannya PKKMB.
Melihat keadaan di atas, bisa diambil kesimpulan bahwasannya pelaksanaan PKKMB di UNY tahun ini seakan dipaksakan. Penentuan jadwal PKKMB yang mepet dengan libur lebaran Idul Fitri menjadi salah satu sebab. Selain itu, tidak lancarnya komunikasi yang terjadi antara panitia dengan pihak admisi UNY juga menjadi salah satu alasan.
Tentu kejadian ini sangat merepotkan panitia pelaksana, terutama dalam perihal pemesanan konsumsi, yang berarti penambahan dana yang dikeluarkan pula. Dana konsumsi makan siang bagi 470 maba tambahan tentu bukanlah dana yang sedikit. Padahal, sampai hari dilaksanakan PKKMB pun, dana proposal kegiatan PKKMB sendiri belum turun 100%. Sehingga, mau tidak mau, panitia harus memutar otak guna menanggulangi hal tersebut.
Padahal, waktu dan tenaga yang digunakan untuk mencari dana tambahan dapat dimanfaatkan untuk fokus ke hal lain. Pematangan konsep acara, misalnya, akan lebih optimal jika saja waktu dan tenaga panitia tidak terkuras untuk mencari dana tambahan. Persiapan yang telah dimatangkan sejak lama seketika dirunyamkan dengan bertambahnya jumlah mahasiswa baru tersebut.
Tak pelak, keresahan panitia pelaksana tinggallah keresahan semata. Sangat disayangkan bahwa panitia lebih memilih diam dan bekerja daripada mempertanyakan apa yang terjadi.
Dimuat di buletin EXPEDISI Edisi Khusus I PKKMB
Agustus 2018
Komentar
Posting Komentar